“MISTLETOE,” PARASIT YANG INDAH…

Sudah sejak 2018 hiasan natal ini tergantung di depan pintu rumah saya.

Andai hiasan ini dapat berbicara, mungkin ia akan mengeluh karena “rekan-rekannya” sesama hiasan natal sudah disimpan, ketika Desember berakhir, namun hiasan yang satu ini terus saja “piket” di depan pintu.

Namun mungkin juga hiasan satu ini akan bangga dan bersyukur karena dialah satu²nya hiasan natal yang terus dipertahankan walau “musim” natal sudah berlalu.

“Mistletoe” adalah nama hiasan itu. Berbentuk lingkaran yang terbuat dari berbagai bahan seperti cemara, atau rumput kering, atau tanaman liar lainnya, lalu dihiasi dengan berbagai hiasan seperti pita warna-warni, bintang , lonceng-lonceng atau “kaos kaki” natal, santa , tongkat natal, atau malaikat , “kado” kecil atau hati….

Hiasan ini kemudian digantung di depan pintu.

Dari situs Britanica dijelaskan bahwa “mistletoe” adalah tanaman semi parasit yang menjadi hama pada banyak pohon hias, kayu dan tanaman.

“Mistletoe” seringkali menjadi penyebab pertumbuhan abnormal pada tanaman yang merusak cabang dan menurunkan kemampuan reproduksi inang.

Tanaman yang memiliki nama lain “Viscum” ini tumbuh liar di Amerika Utara dan Eropa. Tanaman ini sudah umum dijadikan hiasan pada hari natal, bahkan dibudidayakan untuk keperluan natal tersebut.

Kadang sulit juga dipikirkan. Tanaman parasit yang merugikan ini bisa dijadikan hiasan natal yang sudah bertahan berabad-abad. Bagaimana mungkin Tuhan menciptakan tanaman yang seharusnya tidak berguna ini kemudian menjadi hiasan yang terkenal di seluruh dunia?

Mungkinkah hal ini bermakna bagi orang-orang yang merasa diri tak berarti namun ternyata tidak demikian?

Atau untuk sekelompok orang lain yang kerap merasa dirinya “penting” dan menganggap orang lain tak berguna, namun kenyataan yang ada justru sebalikya?

Ternyata tanaman yang penyebarannya dilakukan oleh burung ini, telah diteliti dan dibuat menjadi obat untuk gangguan saluran pernapasan dan kanker dan kini sedang diteliti untuk pengobatan tumor.

Di Rumania, tanaman mistletoe dianggap sebagai pertanda nasib baik, dan sudah sejak lama digunakan sebagai penawar racun.

Orang-orang Kristen yang merayakan natal percaya bahwa mistletoe adalah adalah simbol cinta dan persahabatan. Hal ini bermula dari Druit Celtic (abad 1 M) yang melihat mistletoe yang mekar selama musim dingin.

Seperti tanaman cemara yang daunnya tetap hijau di musim salju, demikian juga dengan tanaman mistletoe. Baik cemara maupun mistletoe telah menjadi simbol² natal yang penting dan bermakna.

Justin Bieber, penulis dan penyanyi terkenal asal Kanada itu pernah menyanyi lagu “mistletoe” yang menggambarkan cinta remaja dan persahabatan hari natal.

Saya melihat lagi hiasan “mistletoe” yang sudah lima tahun “bertahan” di depan pintu rumah saya.

Warnanya sudah memudar dan berdebu pula.

Entah berapa lama lagi mistletoe artificial ini akan bertahan untuk menjalani hari demi hari, memasuki natal demi natal, dan menyambut tahun-tahun baru mendatang…

Selamat memasuki Desember 2023

Selamat menyambut bulan Natal

Oleh : Dr. Janneman R Usmany, M.Pd.K.